Senin, 23 Mei 2011

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK


PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK      

                Konsep utama pemrograman berorientasi objek yaitu melakukan permodelan objek dari kehidupan nyata ke dalam tipe data abstrak.Pemrograman berorientasi objek merupakan konsep pemrograman untuk memodelkan objek yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan konsep ini membawa perubahan yang mendasar dalam konsep pemrograman terstruktur. Perubahan dramatis dalam konsep dasar disebut    paradigma, banyak orang yang menyebut “paradigma OOP” karena memang OOP membawa konsep yang sama sekali berbeda dengan bahasa pemrograman generasi sebelumnya (bahasa pemrograman terstruktur). Dengan OOP, kita dapat mengimplementasikan objek data yang tidak hanya memiliki ciri khas (attribut), melainkan juga memiliki metode untuk memanipulasi attribut tersebut. Singkatnya, OOP memiliki keunggulan dari konsep pemrograman terstruktur, selain itu juga memiliki kemampuan untuk mengimplementasikan objek dalam kehidupan nyata.
Konstruktor
Sebelumnya kita telah menggunakan member fungsi assign() untuk memasukkan nilai ke dalam member variabel pembilang dan penyebut. Sebuah konstruktor melakukan tugas yang sama dengan fungsi assign(), sehingga Anda tidak perlu repot-repot memanggil fungsi assign() untuk setiap objek yang Anda deklarasikan.Sebuah konstruktor harus mempunyai nama yang sama dengan kelas dimana konstruktor tersebut berada, dan dideklarasikan tanpa return value (nilai balik), juga tanpa kata kunci void.
//KONSTRUKTOR BilanganRasional
            BilanganRasional(int pemb, int peny)
            {
                        pembilang = pemb;
                        penyebut = peny;
            }
private :
            int pembilang, penyebut;
};
Bandingkan struktur konstruktor dengan fungsi assign() yang di bahas sebelumnya.Konstruktor Bilanga nRasional melakukan tugas yang sama dengan memberi fungsi assign().Bedanya hanya terletak pada pemanggilan fungsi dan konstruktor tersebut.Jika fungsi assign() harus kita panggil dengan didahului o/ pendeklarasian sebuah objek, kemudian fungsi dari objek tersebut dipanggil dengan operator titik disertai nilai yang ingin kita input.
Destruktor
            Jika kita mendeklarasikan konstruktor untuk membuat sebuah objek, maka kita juga harus mendeklarasikan sebuah destruktor untuk menghapus sebuah objek. Setiap kelas mempunyai tepat satu destruktor. Jika Anda tidak mendeklarasikan sebuah destruktor dalam sebuah kelas, maka destruktor otomatis akan diciptakan sendiri oleh compiler C++. Destruktor dapat kita definisikan sendiri dengan simbol ~.Disarankan untuk mendefinisikan sendiri destruktor walaupun secara otomatis compiler C++ akan mendeklarasikan sebuah destruktor pada saat program Anda dicompile,tetapi dengan mendefinisikan sendiri sebuah destruktor maka Anda mempunyai kontrol penuh terhadap apa yang dilakukan destruktor dari kelas Anda.
Perhatikan listing di bawah :
class BilanganRasional
{
public :
BilanganRasional() {cout <<"Konstruktor dipanggil\n";}
//Destruktor dari kelas BilanganRasional
~BilanganRasional() {cout <<"Destruktor dipanggil\n";}
private :
int pembilang, penyebut;
};
void main()
{
BilanganRasional x;
cout<<"Disini main program\n" ;
}
Output:
Konstruktor dipanggil
Disini main program
Destruktor dipanggil

Dari contoh di atas dilihat bahwa : 
-           konstruktor dipanggil ketika objek x dibuat.
-           destruktor secara otomatis dipanggil oleh compiler ketika objek x meninggalkan blok         main().
-           Hal ini sesuai dengan kaidah kelokalan objek di C++.

Reference           : http://nryulia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8499/Pertemuan+12-PBO.ppt

Tidak ada komentar:

Posting Komentar