Kamis, 31 Maret 2011

TUGAS ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2




Baris pertama jika ingin menjalankan suatu flowchart yaitu harus menggunakan tanda mulai seperti di gambar tersebut.
Setelah itu masukkan nilai ke var N
Kemudian  proses selanjutnya adalah dimana 1 bernilai I dan begitu pula proses di bawahnya dimana 0 bernilai j.
Setelah itu ada pernyataan,jika nilai i <= N maka akan masuk ke flowchart masukkan data,apabila tidak akan memproses ke flowchart rata .
jika nilai i <= N maka akan menuju ke proses masukkan data,kemudian data itu di proses hingga menuju kembali ke proses 1 bernilai i,proses ini akan berulang-ulang hingga data yang ingin dip roses tidak ada  lg.jika data sudah selesai di proses.maka berakhirlah proses flowchart ini.

Senin, 07 Maret 2011

MACAM-MACAM OPERATOR

MACAM-MACAM OPERATOR

Operator
Operator digunakan untuk menyatakan suatu perhitungan/operasi.Operator dapat terbagi atas: Operator penugasan, Operator aritmatika, Operator hubungan (perbandingan), Operator logika, Operator bitwise dan operator unary.

Operator Penugasan
Operator Penugasan (Assignment operator) dalam bahasa C berupa tanda sama dengan (“=”). Contoh operator penugasan: nilai = 50; z = x * y;. Artinya: variabel “nilai” diisi oleh 50 dan variabel “z” diisi oleh hasil perkalian x dan y

Operator Aritmatika
Dalam bahasa C disediakan lima operator aritmatika, yaitu:
• * : untuk perkalian
• / : untuk pembagian
• % : untuk sisa pembagian (modulus)
• + : untuk pertambahan

Operator Hubungan (Perbandingan)
Operator Hubungan digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua
buah operand (sebuah nilai atau variabel).
Operator Logika
Jika operator hubungan membandingkan hubungan antara dua buah operand, maka operator logika digunakan untuk membandingkan logika hasil dari operator-operator hubungan. Operator logika ada tiga macam,yaitu :
a) && : Logika AND (dan)
b) || : Logika OR (atau)
c) ! : Logika NOT (ingkaran)

Operator Bitwise
Operator bitwise digunakan untuk memanipulasi bit-bit dari nilai data yang ada di memori.Operator bitwise dalam bahasa C :
_ << : Pergeseran bit ke kiri
_ >> : Pergeseran bit ke kanan
_ & : Bitwise AND
_ ^ : Bitwise XOR (exclusive OR)
_ | : Bitwise OR
_ ~ : Bitwise NOT

Operator Unary
Operator Unary merupakan operator yang hanya membutuhkan satu operand saja. Dalam bahasa C terdapat beberapa operator unary yang sering digunakan.

Reference           : http://www.scribd.com/doc/29380764/Modul-Algoritma-Pemrograman-Bahasa-C-             Tipe-Data-Operator-Kondisi-Dan-Perulangan

MACAM-MACAM TIPE DATA

MACAM-MACAM TIPE  DATA
Suatu jenis data tertentu akan disimpan di dalam variabel yang sesuai jenisnya. Jenis variabel menentukan rangkaian nilai yang dibutuhkan, sewaktu program dilaksanakan.
Beberapa bahasa pemrograman (misalnya ALGOL, PASCAL, SNOBOL) membolehkan para pemrogramnya menetapkan data-itemnya sendiri dengan memberikan nilai yang dikirimkan kepada variabel yang bersangkutan, artinya sebuah data bukan hanya ditentukan oleh pola binary yang tersimpan, tetapi juga oleh  jenis  data yang  berada di dalamnya. 
Untuk menyajikan data numerik, sebagian besar bahasa pemrograman menyediakan jenis integer (bilangan bulat) dan jenis  real  (bilangan nyata). Selain itu, terutama untuk  keperluan komputasi  scientific, ada beberapa bahasa yang menyediakan  bilangan  kompleks  dengan  presisi ganda.
Sebagian besar bahasa pemrograman membolehkan para pemrogram memakai data karakter,  dan logikal atau boolean. Selain itu, ada beberapa bahasa yang memakai pointer dan label sebagai jenis data. Intinya, berbagai macam bahasa pemrograman diciptakan orang, tentunya kita diminta untuk menggunakan bahasa pemrograman yang tepat untuk mengolah data kita. Setiap bahasa pemrograman memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, atau memiliki  karakteristiknya  masing-masing.
INTEGER
Yang dimaksud dengan integer adalah bilangan bulat .., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, …      Ia tidak mengandung pecahan dan biasanya disajikan dalam memori komputer sebagai angka bulat. Di dalam aritmetika komputer, integer tersebut mudah  untuk  disajikan  dan  diproses. 
Besarnya nilai angka yang dapat diterima komputer adalah : -2 N-1  hingga 2 N-1-1. Di sini N merupakan jumlah bit di dalam komputer yang bersangkutan. Untuk komputer 32 bit misalnya, batasannya adalah  = -2.147.483.648 hingga   2.147.483.647.
BILANGAN REAL
Data numerik yang bukan termasuk  integer, seperti bilangan pecahan dan bilangan tak rasional, digolongkan dalam jenis data real. Jenis data real ditulis menggunakan titik (atau koma) desimal. Contohnya 3.26 43.00 -131.128, dan sebagainya.
ARITMETIKA CAMPURAN
Jika di dalam suatu bahasa pemrograman  diperbolehkan memakai cara berhitung dengan aritmetika campuran, maka nilai-nilai numerik  yang berbeda jenisnya dapat dicampur di dalam suatu ekspresi. Di sini  integer, konstanta dan variabel  real  dapat digunakan bersama. Hal tersebut berarti bahwa terjadi konversi  angka  dari  integer  menjadi  real  dan  sebaliknya. 
BILANGAN KOMPLEKS
Suatu bilangan kompleks mempunyai bentuk umum a + bi. Di sini a dan b adalah bilangan real, i adalah satuan khayal.√-l (baca: akar minus satu). Jika tersedia sebagai tipe data, maka bilangan kompleks biasanya disajikan dalam dua kata yang berisi bagian real (yakni a), dan bagian imaginernya (yakni b). Setiap bagian  merupakan  sebuah  bilangan  real,  dinyatakan  dalam  floating-point.
BILANGAN PRESISI GANDA (DOUBLE PRECISION)
Di dalam beberapa bahasa pemrograman, bilangan presisi ganda tersedia dalam bentuk tipe data, dan merupakan suatu bentuk khusus dari bilangan real.  Bilangan  presisi  ganda  di dalam  floating-point  dinyatakan  sebagai  dua  kata.
TIPE DATA BOOLEAN ATAU LOGIKAL
Suatu variabel  boolean atau logikal hanya dapat berisikan nilai  true atau  false,  yang kerapkali dinyatakan pula sebagai 1 dan 0.  Oleh karena itu sebuah Satuan Data dapat cukup berisi satu bit saja.
TIPE DATA KARAKTER DAN STRING
Tipe lain dari data adalah karakter, yang elemennya merupakan aksara (simbol): (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,...,X,Y,Z,,?,,*...) meliputi  digit numerik, karakter alfabetik, dan spesial karakter (simbol-simbol lain).  Karakter merupakan komponen dari  stringkarakter (atau disebut string saja), yang merupakan tipe data  yang  teramat  penting.


Reference        : http://elearning.gunadarma.ac.id/

Struktur Data Algoritma

 Struktur Data Algoritma

Struktur data adalah sebuah skema organisasi yang diterapkan pada data
sehingga data dapat diinterprestasikan dan sehingga operasi-operasi spesifik dapat dilaksanakan pada data tersebut .Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Langkah langkah tersebut dapat berupa runtunan aksi (sequence), pemilihan aksi (selection), pengulangan aksi (iteration) atau kombinasi dari ketiganya. Jadi struktur dasar pembangunan algoritma ada tiga, yaitu:

1. Struktur Runtunan
Digunakan untuk program yang pernyataannya sequential atau urutan. Sebuah runtunan terdiri dari satu atau lebih instruksi. Tiap instruksi dikerjakan secara berurutan sesuai dengan urutan penulisannya, yakni sebuah instruksi dilaksanakan setelah instruksi sebelumnya selesai dilaksanakan. Urutan instruksi menentukan keadaan akhir algoritma. Bila urutannya diubah, maka hasilkahirnya mungkin juga berubah.
2. Struktur Pemilihan
Digunakan untuk program yang menggunakan pemilihan atau penyeleksian kondisi. struktur pemilihan if-then hanya memberikan satu pilihan aksi bila kondisi (persyaratan dipenuhi (bernilai benar) dan tidak memberi pilihan aksi lain bila kondisi bernilai salah. Bentuk pemilihan yang lebih umum ialah memilih satu dari dua buah aksi bergantung pada nilai kondisinya. Kelebihan struktur pemilihan terletak pada kemampuannya yang memungkinkan pemroses mengikuti jalur aksi yang berbeda berdasarkan kondisi yang ada. Tanpa struktur pemilihan, kita tidak mungkin menulis algoritma untuk permaslahan praktis yang demikian kompleks.
3. Struktur Perulangan
    Digunakan untuk program yang pernyataannya akan dieksekusi berulang-ulang.
a. Perulangan FOR
                    Digunakan untuk mengulang statemen berulang kali sejumlah yang ditentukan.
            b.Perulangan Positif
    Dengan penghitung / counter dari kecil ke besar (penambahan positif).
c.Perulangan Negatif
    Dengan penghitung / counter dari besar ke kecil ( pertambahannya negatif).
d.Perulangan Tersarang
Perulangan yang berada didalam perulangan yang lainnya. Perulangan yang lebih      dalam akan diproses lebih dulu sampai habis, kemudian perulangan yang lebih luar baru akan bertambah, mengerjakan perulangan yang lebih dalam lagi mulai dari nilai awalnya dan seterusnya.
            e. Perulangan WHILE DO
WHILE ungkapan logika DO statemen Digunakan untuk melakukan proses  perulangan suatu statemen terus menerus selama kondisi ungkapan logika pada while masih bernilai logika benar.
            f. Perulangan REPEAT UNTIL
Digunakan untuk mengulang statemen sampai kondisi yang diseleksi di Until tidak terpenuhi.
Reference        : http://p3m.amikom.ac.id/p3m/
                         http://site2207.blogspot.com/2009/
                         http://faramita.staff.gunadarma.ac.id/
                         http://lecturer.eepis-its.edu/

Hal-Hal Yang Diperhatikan Dalam Pembuatan Algoritma Dan Syarat Untuk Menjadi Algoritma Yang Baik

 Hal-Hal Yang Diperhatikan Dalam Pembuatan Algoritma Dan Syarat Untuk Menjadi Algoritma Yang Baik
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat algoritma :
1.      Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah. Deskripsi tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun asalkan mudah dimengerti dandipahami.
2.      Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma  seperti pada notasi bahasa pemrograman. Notasi yang digunakan dalam menulis algoritma disebut notasi algoritmik.
3.      Tiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi algoritmik sendiri. Hal ini karena teks algoritma tidak sama dengan teks program. Namun supaya notasi algoritmik mudah ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman tertentu, maka sebaiknya notasi algoritmik tersebut berkorespondensi dengan notasi bahasa pemrograman secara umum.
4.      Notasi algoritmik bukan notasi bahasa pemrograman, karena itu pseudocode dalam notasi algoritmik tidak dapat dijalankan oleh komputer. Agar dapat dijalankan oleh komputer, pseudocode dalam notasi algoritmik harus ditranslasikan atau Program = Struktur Data + Algoritma diterjemahkan ke dalam notasi bahasa  pemrograman yang dipilih. Perlu diingat bahwa orang yang menulis program sangat terikat dalam aturan tata bahasanya dan spesifikasi mesin yang menjalankannya. 
5.      Algoritma sebenarnya digunakan untuk membantu kita dalam mengkonversikan suatu permasalahan ke dalam bahasa pemrograman.
6.      Algoritma merupakan hasil pemikiran konseptual, supaya dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditranslasi ke dalam notasi bahasa pemrograman. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika translasi tersebut yaitu:
a)      Pendeklarasian variabel.
Apakah bahasa pemrograman yang akan digunakan membutuhkan
pendeklarasian variabel karena tidak semua bahasa pemrograman 
membutuhkannya.
b)      Pemilihan tipe data. 
Apabila bahasa pemrograman yang akan digunakan membutuhkan
pendeklarasian variabel maka perlu dipertimbangkan pada saat pemilihan tipe
data.
c)      Pemakaian instruksi-instruksi.
Beberapa instruksi mempunyai kegunaan yang sama tetapi masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda.
d)     Aturan sintaks.
Pada saat menulis program kita terikat dengan aturan sintaks dari bahasa
pemrograman yang akan digunakan. 
e)      Tampilan hasil.
Pada saat membuat algoritma kita tidak memikirkan tampilan hasil yang akan
disajikan. Hal-hal teknis ini kita perhatikan ketika mengkonversikannya
menjadi program.
f)       Cara pengopersian compiler atau interpreter.   
Bahasa pemrograman yang digunakan termasuk kelompok compiler atau
interpreter.   
Beberapa persyaratan untuk membuat algoritma yang baik adalah:
1.      Tingkat kepercayaannya tinggi (realibility). Hasil yang diperoleh dari proses harus berakurasi tinggi dan benar.
2.      Pemrosesan yang efisien (cost rendah). Proses harus diselesaikan secepat mungkin dan frekuensi kalkulasi yang sependek mungkin.
3.      Sifatnya general. Bukan sesuatu yang hanya untuk menyelesaikan satu kasus saja, tapi juga untuk kasus lain yang lebih general.
4.      Bisa dikembangkan (expandable). Haruslah sesuatu yang dapat kita kembangkan lebih jauh berdasarkan perubahan requirement yang ada.
5.      Mudah dimengerti. Siapapun yang melihat, dia akan bisa memahami algoritma anda. Susah dimengertinya suatu program akan membuat susah di-maintenance (dikelola).
6.      Portabilitas yang tinggi (Portability). Bisa dengan mudah diimplementasikan di berbagai platform komputer.


Reference        : http://p3m.amikom.ac.id/