STRUKTUR PENGULANGAN
1. Body pengulangan, merupakan bagian algoritma yang diulang.
2. Kondisi pengulangan, merupakan ekspresi Boolean yang wajib dipenuhi untuk melaksanakan pengulangan. Kondisi pengulangan ini dapat dinyatakan secara eksplisit ( pemrogram ) atau inplisit ( dikelola computer itu sendiri ).
Dalam struktur pengulangan biasanya disertai dengan bagian:
· Inisialisasi, maksudnya aksi yang dilakukan sebelum pengulangan pertama kali dilakukan.
· Terminasi, maksudnya aksi yang dilakukan setelah pengulangan selesai dilakukan.
a. Pernyataan FOR
Merupakan konstruksi pengulangan tanpa kondisi ( unconditional looping ), artinya perintah-perintah yang ada di dalam badan pengulangan diulangi sejumlah kali yang dispesifikasikan oleh pemrogram. Jadi, jumlah pengulangan sudah diketahui/ dapat dtentukan sebelum konstruksi pengulangan eksekusi.
Pernyataan dengan to adalah suatu pernyataan yang menjalankan program dengan urut/ semestinya/ dari kecil sampai ke yang besar, misalnya: dari angka 1 sampai angka 5. Example:
Example 1.
uses wincrt;
var a : integer :
begin
for a := 1 to 5 do
writeln(a);
end.
Output:
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
b. Pernyataan for bersarang
Perulangan yang berada didalam perulangan yang lainnya. Perulangan yang lebih dalam akan diproses lebih dulu sampai habis, kemudian perulangan yang lebih luar baru akan bertambah, mengerjakan perulangan yang lebih dalam lagi mulai dari nilai awalnya dan seterusnya.
Contoh program :
Var
I, J : integer ;
Begin
For I : = 1 to 5 do
Begin
For J : = 1 to 3 do
Write ( I : 8, J : 3);
Writeln ;
End ;
End.
c. Pernyataan WHILE
Merupakan pengulangan dengan kondisi ( conditional looping ), maksudnya perintah-perintah yang ada di dalam badan pengulangan diulangi sampai kondisi berhenti terpenuhi yaitu dengan menentukan kondisi berhenti pengulangan. Tetapi jumlah pengulangan tidak diketahui sebelum eksekusi.
1 2 3 | while kondisi do pernyataan endwhile |
Jadi, pernyataan while akan berjalan berulang terus apabila belum menemukan nilai false, tetapi kalau kondisi bernilai true maka pengulangan akan terus berjalan.
Sedangkan, apabila pengulangan berjalan terus tanpa henti berarti pengulangan tersebut pada logika algoritma algoritma yang salah.
Sedangkan, apabila pengulangan berjalan terus tanpa henti berarti pengulangan tersebut pada logika algoritma algoritma yang salah.
Example:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 | uses wincrt: var c : integer ; begin c := 1; while(c<5) do begin writeln(’tidak’, c); a := a + 1; end; end. |
d. Pernyataan REPEAT-until
Merupakan pengulangan dengan kondisi ( conditional looping ), maksudnya perintah-perintah yang ada di dalam badan pengulangan diulangi sampai kondisi berhenti terpenuhi yaitu dengan menentukan kondisi berhenti pengulangan. Tetapi jumlah pengulangan tidak diketahui sebelum eksekusi.
Struktur umum pernyataan Repeat:
Struktur umum pernyataan Repeat:
1 2 3 | repeat pernyataan until kondisi |
Jadi, bisa diartikan bahwa apabila program itu dijalankan dengan kondisi bernilai false dan masih saja bernilai false, maka proses akan terus berlangsung. Tetapi apabila kondisi sudah menemukan nilai true maka proses akan berhenti. Karena nilai true yang dicari. Disamping itu, apabila pengulangan tidak berhenti/ berjalan terus tanpa henti maka terdapat logikaalgoritma yang salah.
Example:
1 2 3 4 5 6 7 8 | uses wincrt; var a : integer ; begin repeat writeln(’tidak’, a); until(a=5); end. |
Output:
tidak 0
tidak 1
tidak 2
tidak 3
tidak 4
tidak 1
tidak 2
tidak 3
tidak 4
reference : http://www.nusinau.com/perulangan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar